Rosid Bin Mansur Al-Ghibran, pemuda berambut kribo harus terusir dari rumah hanya gara-gara gak bisa pake’ peci akibat rambutnya yang mengembang bak sarang tawon, berusaha mencari makna dan menulusuri sejarah peci, berdebat dan berdiskusi sana-sini untuk mencari hakikat peci.
Usaha sang babe agar penerus estafet Al-Ghibran itu mau menghilangkan “sarang tawon” dari atas kepalanya, trus pake’ peci biar gak malu-maluin, dari memberi ‘air minum” dari pak haji, mempertemukan Rosid dengan Ust. Holid, sampe’ berdiskusi dengan Mas Anto yang sarjana agama tapi demen minum bir.