Senin, 03 Mei 2010

SUNGGUH AKU MALU....

Sungguh Aku malu pada Allah.....

            Terlalu banyak dan terlalu sering hamba melanggar perintah-Mu, padahal hamba tahu bahwa itu adalah perbuatan dosa. Hamba malu pada-Mu, sekian banyak ilmu yang Engkau anugerahkan pada hamba, namun hamba tak mampu melawan nafsu dengan ilmu yang telah Engkau berikan tersebut. Yaa Allah, tutuplah aib hamba....




Sungguh aku malu pada kedua orang tua dan keluargaku....

            Mereka telah memikulkan amanah padaku untuk menuntut ilmu dengan biaya yang mereka berikan padaku demi melancarkan urusanku dalam menuntut ilmu. Aku malu pada mereka, tak mampu memberikan yang terbaik buat mereka seperti yang mereka harapkan.



Sungguh aku malu pada guru-guru dan ustadz-ustadzku....

            Mereka banyak mengajarkan padaku tentang agama dan kebenaran, tentang yang hak dan yang bathil. Setiap waktu mereka membimbingku kejalan kebenaran, namun dibelakang mereka aku membelot dan mengerjakan pekerjaan hina. Aku malu pada mereka, setiap kali berada didepan mereka, aku berlagak sebagai orang yang bersih dan suci, padahal dibelakang mereka sungguh aku adalah orang yang kotor lagi hina.



Sungguh aku malu pada teman-temanku....

            Mereka berharap diriku menjadi patner dan sahabat mereka dalam menegakkan islam, namun jika tak berada di samping mereka, aku malah merontokkan perjuangan dan jerih payah mereka.



Sungguh aku malu pada adik-adikku....

            Mereka menganggapku sebagai kakak yang patut dicontoh dan diteladani, mereka menganggapku sebagai seorang kader yang tahan banting, padahal tanpa mereka ketahui, aku telah terpeleset dan jatuh jauh kedalam kenistaan.



Sungguh aku malu pada Hidayatullah....

            Yang membesarkan aku dari kecil hingga sampai saat ini, yang memberiku makan dengan uang ummat dan berharap padaku suatu saat akulah yang menjadi pemegang kendali panji islam.



SUNGGUH AKU MALU... MALU... MALU.....

Andaikan semua tahu apa yang ada dibalik kehidupanku, akankah semuanya tetap berbaik hati pada diriku yang tak pantas lagi untuk dibaiki ini???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar