Sabtu, 24 April 2010

Ada kemungkinan Iblis "Salah Alamat" entah kepada kita....

Saudaraku yang Berani Meninggalkan Kemaksiatan Rochimakumullah,

Dengan berbagai cara, Iblis akan menyesatkan sebanyak mungkin manusia agar kelak menemani mereka tersiksa di dalam neraka.,
Sebuah kisah,:
Suatu ketika Syekh Abdul Qodir Al Jaelani sedang beribadah, datanglah iblis dengan wujud cahaya, lalu berkata iblis :

Rabu, 07 April 2010

INDONESIA BANGSA TEMPE

            Tempe ..... Tempe ....... Tempe ......
            Makanan lezat yang berasal dari kedelai ini merupakan makanan khas bangsa Indonesia, khususnya jawa, entah sejak berapa abad yang lalu.  Dari balita sampe lansia doyang banget makanan yang satu ini, entah dibikin apa aja pasti enak. Baik di goreng, di masak, sampe buat sambel goreng yang bahan dasarnya tempe ditambah bumbu-bumbu laennya, rasanya tak akan berubah, tetap rasa TEMPE.
            Namun sayang, bangsa yang doyan tempe ini tak memiliki hak paten tempe yang diakui dunia. Tempe yang awalnya berasal dari Indonesia di contek oleh Jepang dan mereka membuat tempe dengan kualitas lebih baik kemudian memdaftarkannya sebagai hak paten jepang yang diakui dunia.
            Untungnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung (????). meskipun cita rasa tempe Indonesia udah tak utuh lagi, yang disebabkan karena hak patennya milik Jepang, bangsa Indonesia tetap doyan tempe. Rasanya gimanaaaa gitu klo makan gak pake’ tempe.
            Bermacam macam makanan bisa dibuat dengan tempe, ada tempe goreng, ada tempe rebus, ada tempe godok, ada tempe bakar (???), ada juga tempe penyet!!! Tempe kotak seperti kotak pensil, kalo’ lewat ......... ( nyasar!!! Asle gak nyambung!!!). Semuanya bisa kita temukan dengan mudah dipinggir-pinggir jalan, (kalo’ ditengah jalan ntar menghambat lalu lintas!).
            Yang paling di doyanin kebanyakan orang neh, namanya TEMPE PENYET!!! Tempe kok penyet??? Habis digilas mobil y??? Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang berputar-putar, bolak balik, mondar mandir dikepala saya saat pertama kali mendengar nama Tempe Penyet (maklumlah, saya bukan orang Jawa). Ternyata itu Cuma nama doank, nama samaran or julukan saja, (ternyata bukan Cuma manusia yang doyan pake’ nama samaran!), ntahlah bagaimana asal muasal nama itu.
            Aslinya, tempe penyet tak seburuk namanya. Bentuk dan rasanya jauh dari nama samarannya, asli gak da penyetnya sama sekali. Biasanya tempe penyet disajikan dalam sebuah wadah berupa piring kecil, didalamnya terdapat 2-3 potong tempe, dihiasi dengan daun cemangi dan kubis/ kol (kalo’ yang pro, penataannya keren banget), dilengkapi dengan sambel yang khas banget.
            Namun sayang, penamaan penyet pada tempe senikmat itu membuat saya gimanaaaa gitu, sampe gak tega rasanya mau menikmatinya. Penyet identik dengan sesuatu yang udah tidak dapat digunakan lagi, semacam sudah hancur gitu. Biasanya penyet itu setelah sesuatu di injak mobil atau injak-injak oleh kaki manusia dengan niat ingin menghancurkan. Yah, apa mau saya kata, bagaimanapun juga, sebuah nama, jika telah memasyarakat, meskipun itu kurang bagus, akan sangat susah sekali untuk dirubah. Biarlah tempe tetap penyet, yang penting rasanya tetap nikmat!!!!

NB:
Tulisan ini terilhami dari ceramah Ust. Bagus pada peresmian toko buku R_BOOKMART Mulyosari, Surabaya, pada tanggal 21 februari 2010.

INGIN MAKIN BODOH, TERUSLAH MEROKOK!!!!


Anggapan orang bahwa merokok adalah tindakan bodoh semakin mendekati kebenaran. Para perokok dianggap bodoh karena mengabaikan ancaman yang tertulis dalam tiap kemasan rokok: “ MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN!”. Namun lebih dari itu, merokok benar-benar menurunkan tingkat kecerdasan seseorang.
            Setidaknya inilah yang telah dibuktikan oleh Dr. Mark Weiser dari Sheba Medical Center di Tel Hashomer, Israel. Dalam penelitian yang melibatkan 20.000 calon taruna militer Israel, didapatkan bahwa mereka yang merokok memiliki IQ lebih rendah daripada yang tidak merokok.
            Sebanyak 28 % dari peserta penelitian merokok paling tidak sebatang sehari, 3 % adalah mantan perokok, dan yang 68 % tidak pernah merokok.
            Setelah menjalani tes, terlihat bahwa perokok secara signifikan memiliki skor IQ lebih rendah daripada non perokok. IQ rata-rata non perokok adalah 101, sedangkan para perokok memiliki point 94. secara pasti, IQ terus menurun seiring meningkatnya konsumsi rokok, dari 98 pada kelompok yang menghabiskan 5 batang perhari, dan 90 bagi yang mengkonsumsi rokok lebih dari 1 bungkus perhari. Peneliti juga membandingkan IQ pada 70 pasang saudara kandung, dimana terdapat salah satunya merokok sedangkan yang lain tidak merokok. Sekali lagi, IQ rata-rata untuk non perokok lebih tinggi dibandingkan dengan saudaranya yang merokok.
            Jadi, KALAU MAU BERTAMBAH BODOH, TERUSLAH MEROKOK!!!!


NB:
Diambil dari majalah Ar-Risalah No. 106/Vol.IX/10 Rabiul Akhir-Jumadil Ula 1431 H/ April 2010